Saturday, September 3, 2011

Tank - Tank Perkasa Buatan Jerman di PD 2 (bagian 1)

1. Panzerkampfwagen VI Tiger I


Type : Heavy tank
Place of origin : Nazi Germany
Service history : 1942–1945 World War II
Designer :Henschel & Son
Designed :1942
Manufacturer :Henschel
Unit cost :250,800 RM
Produced :1942–1944
Number built :1.300-1.400

Specifications

Weight 55.000kg (Early Type), 57.000 (Late Type)
Length 8.45 m (27 ft 9 in) (gun forward)
Width 3.55 m (11 ft 8 in)
Height 3.0 m (9 ft 10 in)
Crew 5

Armor
Gun Mantlet : 110mm
Front Hull : 100 mm
Side and rear Turret 80 mm top/bottom : 25 mm

Primary armament :1× 8.8 cm KwK 36 L/56 (92 peluru)
Secondary armament : 2× 7.92 mm Maschinengewehr 34 (4,800 peluru)
Engine : Maybach HL230 P45 (V-12 petrol) 700 PS (690.4 hp, 514.8 kW)
Power/weight :12.3 PS/tonne
Fuel Capacity : 534 litres
Suspension :torsion bar
Operational range:110–195 km (68–120 mi)
Speed :38 km/h (24 mph) 
Desain

Tank Tiger pertama kali diproduksi pabrikan Henschel yakni bulan Agustus 1942. Tank ini lahir dari kebutuhan Jerman akan tank berat saat berperang melawan Uni Soviet dalam operasi Barbarossa. Desainnya menekankan pada proteksi dan daya hantam sehingga urusan kecepatan Tiger memang tertinggal dibanding tank-tank Jerman lainnya

Bobot Tiger I sendiri mencapai 55.000kg atau lebih dua kali bobot tank Panzer IV (25.000kg). Bobot yang berat ini disebabkan oleh tebalnya baja yang dipakai Tiger. Pada sasis depan tidak kurang 100mm, samping kiri kanan dan belakang 80mm. Sedangkan untuk turret depan tebalnya baja mencapai 110mm. Lapisan baja ini amat berguna untuk melindungi Tiger dari tembakan tank musuh. Konstruksi Tiger memakai sistem interlock dimana bagian2 sebelumnya dibuat terpisah kemudian disatukan seperti merakit puzzle.


Track yang dipakai tank Tiger adalah salah satu track terlebar yang ada saat itu, yakni 725mm. Ukuran yang amat lebar ini diperlukan agar tank Tiger tidak terbenam saat melewati jalan-jalan biasa. Saat diangkut dengan kereta Tiger dapat memakai track ukuran 520mm. sistem suspensinya memakai interleaving road wheels untuk menahan bobotny yang masif, masing2 sisi memakai 24 roda utama, total roda utama 48.

Senjata Tiger adalah kanon legendaris “88 “, senjata ini awalnya digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang namun dikemudian hari diketahui bahwa senjata ini juga efektif menghancurkan tank. Senjata tambahan lainnya adalah machine gun MG34 7.92mm yang berfungsi menghalau infantri lawan, versi terakhir Tiger memiliki machine gun anti pesawat yang dipasang di cupola

Mesin Tiger mengandalkan Maybach HL210 P45 yang sebenarnya kurang bertenaga untuk dipasangkan ke tank ini. Kemudian diganti dengan HL230. Biarpun demikian kecepatan maksimal hanya berkisar 38km/jam dengan jarak jangkau 110km-195km. Tiger versi awal punya kemampuan menyebrangi sungai dengan snorkel yang terhubung dengan mesin. Pada varian Mass Production & Late kemampuan ini dihilangkan.
SturmTiger

Tiger sendiri dibuat berbagai varian, mulai dari
BergeTiger : keperluan recovery dengan turret diganti turret derek
Befehlspanzer : Tiger untuk keperluan command, tanpa senjata
Sturmtiger : Tiger dengan kubah raksasa tanpa turret, dipersenjatai dengan Type-61 rocket kaliber 38cm

Total produksinya hanya mencapai 1300-1400 unit sebelum akhirnya digantikan oleh Tiger II (King Tiger). Bandingkan dengan tank sekutu macam Sherman (40.000 unit) dan T-34 (58.000 unit). Sedikitnya tank Tiger yang diproduksi karena biaya pembuatan yang mahal, konstruksi yang rumit dan pengeboman oleh sekutu atas pabrik2-pabrik tank Jerman.

 Peluru yang tidak menembus Tiger

History

Kalau menyebut satu nama tank yang cukup ditakuti oleh sekutu saat perang dunia kedua pastilah nama Tiger masuk dalam daftar utama. Bahkan sekutu membuat perhitungan sendiri berdasarkan pengalaman, untuk membereskan sebuah tank Tiger di medan lapang perlu setidaknya lima tank Sherman dengan resiko kehilangan tiga atau empat diantaranya. Hampir mustahil melumpuhkan Tiger dalam duel tank versus tank tanpa adanya korban di pihak sekutu.

Sherman Tank

Sebuah Tiger dapat menghancurkan tank Sherman dari jarak 2.000 m, sedangkan tank Sherman perlu mendekati jarak 100 m untuk bisa menghancurkan Tiger, itupun hanya bisa jika menembak armor samping (80cm) Tiger. Sampai kemudian muncul varian Sherman Firefly yang dapat melumpuhkan Tiger dari jarak 500 m. Namun untung bagi Jerman, varian Firefly tidak diproduksi massal oleh sekutu.

Tiger pertama kali memulai debutnya pada perang Jerman-Soviet. Kala itu Jerman menyadari bahwa tank-tank Soviet lebih unggul kemudian mulai merencanakan pembuatan tank-tank berat. Diantaranya Panzer V Panther dan Panzer VI Tiger. Dua nama awal ini nantinya akan membawa perubahan besar pada struktur divisi lapis baja Jerman

Awalnya terdapat dua desain yakni desain Henschel dan desain Porsche. Prototype pertama VK4501(P) & VK4501(H)diselesaikan dan ditunjukan kepada Hitler saat hari ulang tahunnya. Desain Henschel menang dan melanjutkan ke tahap produksi massal dengan nama SdKfz 181. Desain Henscel dipilih karena dianggap lebih simple dan kuat. Desain Porsche kemudian diberikan untuk dijadikan tank destroyer Elefant & Ferdinand yang memiliki performa buruk di medan tempur

Saat pertama kali diuji di lapangan Tiger ternyata memiliki masalah yang serius. Musim dingin Soviet dapat membekukan roda-roda Tiger. dan saat musim hujan Tiger dapat terbenam di jalanan lumpu. Pada saat itu sebagian besar daerah Soviet belum modern layaknya daerah Eropa, masih banyak terdapat jalanan sederhana yang belum diaspal. Sekali Tiger mogok atau rusak maka hanya dapat ditarik oleh minimal tiga halftrack Famo 9 ton. Kurang dari itu mustahil menarik Tiger.
T-34 Soviet
Namun dibalik semua masalah tersebut Tiger membuktikan kehebatannya saat beradu dengan tank2 Soviet. Tak ada tank Soviet saat itu yang mampu menahan hantaman peluru kaliber 88mm Tiger. Satu peluru cukup meledakkan tank Soviet. Sedangkan tank Soviet harus mendekati tank Tiger agar peluru mereka dapat menembus armor Tiger. Tiger turut serta dalam pertempuran "Mighty Battle of Kursk" yang melibatkan 3.000 tank Jerman melawan 3.600 tank Soviet bersama-sama tank Jerman lainnya seperti Panzer III, Panzer IV, Elefant dll melawan tank -tank Soviet seperti T-34, KV dan IS
Tank Tiger di front timur

Saat diterjunkan di front barat, Tiger begitu ditakuti oleh tank-tank sekutu lantaran tak ada satupun tank sekutu yang bisa menandingi Tiger saat berhadapan, face to face. Sehingga pada saat bertemu Tiger, awak tank Sherman mengandalkan kecepatan tanknya untuk bergerak maju dah memutari Tiger untuk dapat menembak bagian terlemah Tiger, bagian belakang.

Pada saat di medan perang Afrika , Tiger, Panzer III & Panzer IV berhadap-hadapan dengan tank2 sekutu macam Matilda, Crusader, Sherman dan Grant. Tiger versi Tunisia memiliki tambahan saringan udara sehingga kebal dari medan berdebu yang panas

Discovery channel bahkan pernah menayangkan pengalaman awak tank Sherman yang selamat saat tanknya dihantam Tiger. Mereka dapat selamat karena peluru 88 Tiger menembus bagian depan turret Sherman hingga menjebol bagian belakang turret dan meledak diluar tank

Pada varian Late untuk menghemat penggunaan material maka roda Tiger diganti dengan full steel. Jumlah roda utama yang tadinya mencapai 48 buah dapat dikurangi hingga 40 buah. Tiger kemudian digantikan oleh Tiger II (King Tiger)

pertempuran yang tercatat dalam sejarah diantaranya:


7 Juli 1943 – Sebuah tank Tiger yang dikomandani Franz Staudegger dari 2nd Platoon, 13th Panzer Company, 1st SS Division Leibstandarte SS Adolf Hitler bertemu dengan 50 tank Soviet berjenis T-34 dan kemudian ia berhasil menghancurkan 22 tank dengan selamat, ia kemudian mendapat penghargaan Knight’s Cross

8 Agustus 1944 sebuah tank Tiger yang dikomandani SS-Unterscharführer Willi Fey dari 1st Company of sSSPzAbt 102 bertamu dengan barisan tank Inggris, dan berhasil menghancurkan 14 dari 15 Sherman yang ada.
Pada saat pertempuran Normandy, sSSPzAbt 102 mengklaim menghancurkan 227 tank sekutu dalam enam minggu

Ace tank Tiger
Kurt Knispel dengan rekor 168 kills
Otto Carius dengan rekor 150 kills
Johannes Bolter dengan rekor 139 kills
Michael Wittmann dengan rekor 138 kills

2. Panzerkampfwagen V "Panther"

Place of origin :Nazi Germany
Service history : 1943 - 1945 (Nazi Germany)
Used by :Nazi Germany, France (after war)
Wars : World War II
Production history
Designer : MAN AG
Designed :1942
Produced :1942 - 1945
Number built : 4500 - 6000

Specifications
Weight : 45.500kg
Length : 6.87 m, 8.66 m with gun forward
Width :3.42 m
Height:2.99 m
Crew : 5 (Driver, radio-operator, commander, gunner, loader)

Armor
Gun Mantlet : 100mm
Front Hull : 80 mm
Side and rear Turret 40-45 mm
top/bottom : 25 mm

Primary armament :1x 7.5 cm KwK 42 L/70 (79 peluru)
Secondary armament : 2× 7.92 mm Maschinengewehr 34 (5,100 peluru)
Engine V-12 petrol Maybach HL230 P30
700 PS (690 hp, 515 kW)
Power/weight :16 hp (12 kW)/tonne
Suspension : double torsion bar, interleaved road wheels
Operational range :250 km
Speed :55 km/h (first models), 46 km/h (later models)
Type:Medium tank
Desain
Tank Panther didesain mengikuti bentuk tank Soviet T-34 yang cukup efektif dalam meningkatkan proteksi terhadap peluru tank musuh yakni armor bagian hull depan dan sampingnya dibuat sloped/miring, teknik ini efektif untuk meningkatkan keselamatan dan kemungkinan peluru musuh memantul. Awalnya terdapat dua pabrikan menyodorkan Prototype Panther yakni Daimler-Benz (DB) dan Maschinenfabrik Augsburg-Nürnberg AG (MAN) yakni VK3002. Masing-masing memiliki kemiripan dengan desain T-34 Soviet, pabrikan DB menyodorkan versi pembesaran dari T-34 Soviet yakni turret ditempatkan pada bagian depan hull, sedangkan MAN lebih memilih menempatkan turret di bagian tengah hull. Setelah keduanya mengikuti test lapangan prototype MAN menang dan masuk tahap produksi massal. Kemenangan prototype MAN didasarkan pada penilaian performa yang lebih baik dan untuk menghindari friendly fire (prototype DB dinilai dapat menyebabkan kebingungan di lapangan karena mirip T-34 Soviet)

Bobot Panther mencapai 45.500kg, lebih ringan dibanding Tiger yang mencapai 55.000kg. Penyebabnya adalah Panther menekankan proteksi bagian depan dan mengorbankan bagian samping dan belakang. Bagian depan Panther yakni baja setebal 100m dapat menahan hampir semua jenis senjata musuh pada jarak 1.000m, namun bagian samping Panther yang hanya memiliki ketebalan baja 40mm mudah sekali ditembus oleh senjata standar tank sekutu macam kanon 3 inch, 75mm/76mm Sherman. Perakitan Panther memakai sistem interlock layaknya tank2-tank Jerman lainnya. Dan pada varian Late Panther memakai stell wheel guna menghemat pemakainan baja dan karet

Senjata utama Panther adalah kanon laras panjang KWK 42 L/70 kaliber 75mm, konon pada saat test senjata ini memiliki daya tembus yang mematikan. Laras Panther dibuat panjang untuk memaksimumkan kekuatan peluru yang ditembakkan. Senjata tambahan lainnya adalah dua buah machine gun MG34 7.92mm yang berfungsi menghalau infantri lawan, pada versi selanjutnya Panther memiliki machine gun anti pesawat yang dipasang di cupola

Mesin Panther mengandalkan Maybach HL230 P30 yang memiliki kinerja buruk. Pada Panther versi awal sering sekali mesin ini terbakar karena panas mesin, setelah muncul versi baru mesin tersebut masalah itu hilang namun tetap saja mesin tersebut dianggap terlalu lemah untuk menggerakan Panther.

 
 Panther memiliki berbagai varian, mulai dari
-Panther D (versi awal)
-Panther A (versi Mid)
-Panther G (versi Late dengan steel Wheel)
-BergePanther : keperluan recovery tanpa turret
-Beobachtungspanzer V : Panther untuk misi pengintaian dan observasi, dengan senjata palsu
-Befehlspanzer Panther : Panther khusus komando
-Jagdpanther : Panther versi Tank Destroyer, tanpa turret dilengkapi kanon PAK 43/3 / L/71 kaliber 88mm
-Ersatz M10 Panther G : Panther G dengan bentuk M10 tank US, digunakan untuk mengelabuhi sekutu pada "Battle of the Bulge"
-Night Fighting Panther : Panther yang dilengkapi alat Infra-Red sehingga dapat melihat dengan jelas di malam hari
-Panther F : varian Late yang belum sempat diproduksi, menggunakan kanon 88

Total produksi Panther mencapai 4500-6000 unit diproduksi hingga akhir perang.

History


Panther pertama kali terlibat pertempuran di Kursk 5 July 1943. Saat pertama kali diterjunkan Panther menemui banyak masalah, mulai dari track dan suspensi yang sering rusak sampai mesin yang sering terbakar. Contohnya seperti yang terjadi pada XLVIII Panzer Corps,10 July 1943, hanya 38 Panther yang siap beroperasi 131 lainnya menunggu perbaikan dari total 200 Panther yang diterima tanggal 5 July 1943. Namun hasil pertempuran Kursk cukup menaikkan nama Panther dengan menghancurkan 263 tank Soviet.

Pada saat pertempuran front timur, senjata tank T-34 Soviet (kanon kaliber 76.2 mm) tidak dapat menembus lapisan baja Panther dari depan, awak T-34 perlu menebak Panhter dari samping untuk dapat menghancurkannya. Panther dapat menghancurkan T-34 dengan telak dari jarak 2.000m. Namun di pertengahan perang muncul varian T-34/85 yang memiliki kanon kaliber 85mm yang dapat melumpuhkan Panther dari jarak 500m, malang bagi Jerman, Soviet memproduksi varian ini secara massal. Tank lainnya milik Soviet yang cukup menakutkan bagi Jerman adalah varian IS-2 dengan kanon kaliber 122mm dapat menembus baja hull bagian depan Panther

Di front barat Panther menemui masalah berat, lebih banyak tank Panther yang hancur akibat pesawat serang darat sekutu macam Typhoon dibandingkan oleh tank sekutu. Saat itu langit Eropa telah dikuasai sekutu, AU Jerman hampir tidak bisa menahan kekuatan udara sekutu yang terus menerus menyerang unit-unit darat Jerman. Sehingga kerap kali saat Panther berkonvoi komandan tank Panther bersiaga di cupola dengan senapan mesin anti pesawat.

Walaupun demikian reputasi tank Panther dapat disamakan dengan tank Tiger. Walaupun Jerman menggolongkan Panther sebagai medium tank namun kerap kali sekutu memasukan tank Panther ke kelas yang sama dengan tank Tiger, yakni heavy tank. Dan Panther cukup ditakuti tank-tank sekutu karena Panther memiliki kecepatan lebih tinggi dari Tiger, dan sering kali menyerang secara ambush

Tank terberat sekutu waktu itu yakni Pershing dengan kanon kaliber 90mm masih memiliki kesulitan menembus armor depan Panther, walaupun demikian tank ini lebih efektif dibandingkan dengan tank Sherman yang tak mampu menghancurkan Panther dari depan. Dalam pertempuran melawan tank sekutu Panther menjadi andalan, walaupun demikian yang paling ditakuti oleh awak tank panther bukanlah tank musuh melainkan pesawat serang darat musuh. Sehingga awak tank Jerman diberikan kebebasan untuk mengecat kamuflase tanknya sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Rata-rata Panther keluar dari pabrikan dengan warna kuning tua, namun dilapangan ditambahkan warna hijau dan coklat untuk mencegah warna yang menyolok terlihat dari udara. Kamuflase yang cukup terkenal adalah kamuflase ambush
Kamuflase ambush memiliki 3 warna yakni dark yellow, red brown, dan dark green disertai totol2 diseluruh tubuh Panther. Kamuflase ini efektif saat Panther berada dalam kondisi statis maupun di medan hutan-hutan



Dalam "Battle of the Bulge" dimana Jerman yang terus menerus terdesak mundur sejak sekutu mendarat di Eropa, tiba-tiba pada Desember 1944 melancarkan serangan balasan di pergunungan Ardennes Belgia. Jerman mendesak sekutu mundur hingga 80 Kilometer sehingga jika dilihat di peta daerah Jerman membentuk tonjolan. Disini Jerman mengerahkan unit-unit khususnya yakni tank-tank dan prajurit yang disamarkan mirip dengan milik sekutu. Beberapa tank Jerman seperti tank Panther diubah sedemikian rupa sehingga menyerupai M-10 tank Amerika untuk kemudian disusupkan ke garis belakang sekutu. Namun sayang bagi Jerman siasat tersebut gagal. Seluruh tank Jerman berhasil dihancurkan sekutu.

Ersatz M10 Panther G

U.S. Tank Destroyer M-10
^gambar diatas memperlihatkan modifikasi tank Panther disamarkan seolah menjadi M-10 U.S.
Pada saat perang berakhir tank-tank Panther masih digunakan oleh Prancis., Inggris dan Soviet
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=22675&pagenumber=

Tank - Tank Perkasa Buatan Jerman di PD 2 (bagian 2)
Tank - Tank Perkasa Buatan Jerman di PD 2 (bagian 3)

No comments:

Post a Comment